Sedangkan nilon adalah serat sintetis yang terbuat dari batu bara, air, dan udara. Di sisi lain, Teflon adalah polimer fluorokarbon sintetis dan karenanya mengandung karbon dan fluorin.
Panduan ini akan lebih menekankan pada perbandingan antara kedua komponen tersebut dalam berbagai aspek.
Elemen dalam Teflon dibandingkan dengan Nilon


Di dalam Kain, polimer ini terdiri dari unsur fluor dan karbon sedangkan pada Nilon, memiliki unsur oksigen, karbon, hidrogen, dan nitrogen.
PTFE vs Nilon: Sifat Mekanik
Sifat mekanik kedua komponen ini seperti dibahas di bawah ini;
Sementara kekuatan tarik maksimal nilon adalah 12.400 psi, PTFE berada antara 1450 dan 6240 psi.
Modulus tarik Teflon berkisar antara 58 hingga 261 psi, sedangkan nilon adalah 470.000 psi.
Teflon memiliki modulus lentur antara 72,5 dan 102 ksi, sementara nilon memiliki modulus 410.000 psi.
Sedangkan kekuatan luluh tekan nilon berkisar antara 6 hingga 162 MPa, PTFE berkisar antara 10,5 hingga 27,6 MPa.
PTFE memiliki dampak izod 3 ft-lb/in sementara nilon memiliki dampak izod 1,2 ft-lbs/in.
Sedangkan kekerasan Rockwell R pada nilon berkisar antara 100 hingga 120, kekerasan PTFE berkisar antara 50 hingga 55.
Teflon memiliki perpanjangan saat putus 6,6 hingga 300 % sementara nilon memiliki perpanjangan saat putus 5,0 hingga 120 %.
Temperatur Teflon vs Nilon

Dalam hal suhu, kita memiliki perbandingan berikut;
Koefisien ekspansi termal Teflon adalah 151 x 10-6 per° C sementara nilon berkisar antara 90 hingga 95.
Jika dibandingkan dengan titik lelehnya, Teflon memiliki titik leleh sebesar 327 0C sedangkan nilon memiliki titik leleh 268 0C.
Sementara Teflon dapat menahan suhu serendah -328 °F dan setinggi 500 °F, nilon dapat menahan suhu antara 40 dan 185 °F.
Harga Nilon vs PTFE
Harga teflon lebih mahal jika dibandingkan dengan harga nilon.
Titik leleh Teflon yang lebih tinggi, yang membutuhkan energi lebih tinggi daripada suhu leleh nilon yang mudah dicapai, adalah alasan perbedaan harga.
Koefisien Gesekan Nilon vs Teflon

Teflon memiliki koefisien gesekan berkisar antara 0,05 hingga 0,20 dibandingkan dengan 0,37 untuk nilon.
Hal ini karena nilon memiliki kekuatan lentur dan tarik yang lebih baik serta ketahanan aus yang lebih baik, tetapi Teflon bersifat inert secara kimia dan non-polar, sehingga sulit bagi bahan lain untuk menempel padanya.
Perbedaan lainnya termasuk
Daya Tarik Air
Teflon bersifat nonpolar dan memiliki afinitas air yang rendah, yang menyebabkannya menolak air, berbeda dengan kecenderungan nilon untuk menarik air. Teflon menjadi hidrofobik dalam situasi ini, tetapi nilon menjadi hidrofilik karena kecenderungannya untuk menarik air.
Reaktivitas Kimia
Ikatan karbon dan fluor yang lemah pada Teflon mencegahnya menjadi reaktif, tetapi resin nilon stabil dan membuatnya reaktif.
Kesimpulan
Nilon lebih rendah mutunya dibanding Teflon sebagai bahan. Teflon dapat digunakan di lingkungan dengan tingkat kelembapan tinggi karena sifat hidrofobiknya sehingga mampu menolak air. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa PTFE adalah bahan yang paling baik digunakan dibandingkan nilon.
Sumber Daya Lainnya:
Bagaimana Nilon Dibuat – Sumber: OpenLearn
Pembuatan PTFE – Sumber: Hansa